Identifikasi Permasalahan Penyebab Rendahnya Nilai TIMSS dan PISA Indonesia Pada Mata Pelajaran IPA (Studi Kasus di Kecamatan Jampang)
Kata Kunci:
TIMSS, PISA, IPA, Pembelajaran MendalamAbstrak
Rendahnya prestasi Indonesia dalam penilaian internasional seperti TIMSS dan PISA menyoroti tantangan kritis dalam sistem pendidikan. Studi ini menyelidiki penyebab mendasar rendahnya nilai sains di kalangan siswa sekolah dasar di Kabupaten Jampang. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi yang melibatkan lima guru kelas empat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan sistemik terhadap pendidikan sains yang efektif dan mengeksplorasi persepsi guru terhadap mata pelajaran tersebut. Temuan penelitian mengungkap beberapa masalah penting: alat peraga pengajaran yang tidak memadai, seperti perangkat sains dan perangkat multimedia, akses internet yang terbatas untuk sumber daya pendidikan, dan kompetensi guru yang tidak memadai dalam menerapkan metodologi pembelajaran berbasis proyek dan praktis. Selain itu, buku teks yang diberikan kepada siswa sering kali tidak memiliki contoh dunia nyata yang menarik dan gagal mendorong pemikiran tingkat tinggi. Guru melaporkan kesulitan beradaptasi dengan pendekatan pedagogis modern, dengan alasan kurangnya kesempatan pengembangan profesional dan sumber daya praktis. Studi ini menggarisbawahi sifat saling terkait dari tantangan ini, karena kekurangan dalam perangkat pendidikan dan pelatihan guru berkontribusi pada praktik kelas yang tidak optimal. Para guru menyatakan perlunya pelatihan yang terarah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi, penggunaan perangkat sains yang efektif, dan strategi untuk merancang pelajaran interaktif berbasis proyek. Peningkatan ketersediaan sumber daya dan kesiapan guru muncul sebagai prioritas penting untuk meningkatkan hasil pendidikan sains. Penelitian ini menyoroti kebutuhan mendesak akan intervensi sistemik, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan, reformasi kurikulum, dan program pelatihan guru yang komprehensif. Menangani masalah ini sangat penting untuk menyelaraskan praktik pendidikan dengan standar internasional dan mendorong keterlibatan siswa yang bermakna dalam pembelajaran sains.
Referensi
I. K. Suparya, I Wayan Suastra, and I. B. Putu Arnyana, “Rendahnya Literasi Sains: Faktor Penyebab Dan Alternatif Solusinya,” J. Ilm. Pendidik. Citra Bakti, vol. 9, no. 1, pp. 153–166, 2022, doi: 10.38048/jipcb.v9i1.580.
The Programme for International Student Assessment (PISA), “Prestasi Siswa Indonesia (PISA 2022),” 2022.
OECD., PISA 2018 Assessment and Analytical Framework PISA. Paris: OECD Publishing., 2019.
C. Chamisah, “TIMSS and PISA-How They Help The Improvement of Education Assessment in Indonesia,” ARICIS Proc., vol. 1, 2017.
I. V Mullis and M. O. Martin, “Overview of TIMSS 2007,” Chestnut Hill, MA TIMSS PIRLS, 2008.
I. V. S. Mullis, “TIMSS 2011 international results in mathematics,” TIMSS PIRLS Int. Study Center, Bost. Coll., 2012.
I. V. S. Mullis, M. O. Martin, P. Foy, and M. Hooper, “TIMSS 2015 international results in science,” Chestnut Hill TIMSS PIRLS Int. Study Centre, Bost. Coll., 2016.
M. O. Martin, I. V. S. Mullis, P. Foy, and M. Hooper, “TIMSS 2015 international results in mathematics,” Retrieved from December, vol. 9, p. 2016, 2016.
I. V. S. Mullis, M. O. Martin, P. Foy, D. L. Kelly, and B. Fishbein, “TIMSS 2019 international results in mathematics and science.” Boston College, TIMSS & PIRLS International Study Center, 2020.
M. Von Davier et al., “TIMSS 2023 International Results in Mathematics and Science,” TIMSS PIRLS Int. Study Cent. Bost. Coll. Chestnut Hill, MA, USA, 2024.
S. Hadi and N. Novaliyosi, “TIMSS Indonesia (Trends in international mathematics and science study),” in Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers, 2019.
I. F. Rahmatullah, R. Risma, S. Syarah, P. Meisya, and T. A. Hopeman, “Pengaruh Penggunaan Gadget Berlebihan Picu Kesulitan Membaca dan Mengantuk Saat Pembelajaran di Kelas pada Anak Sekolah Dasar,” Indones. J. Educ. Dev. Res., vol. 2, no. 2, pp. 720–725, 2024.
J. W. Creswell and J. D. Creswell, Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications, 2017.
J. W. Creswell, “Penelitian kualitatif & desain riset edisi 3,” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
J. W. Creswell and T. C. Guetterman, Educational Research_ Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research-Pearson. Boston: Pearson, 2019.
S. MacMillan, J.H. and Schumacher, Research in Education. A Conceptual Introduction., 5th Editio. Longman, Boston., 2001.
L. W. Anderson and D. R. Krathwohl, A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives: complete edition. Addison Wesley Longman, Inc., 2001.
G. A. Valverde, According to the book: Using TIMSS to investigate the translation of policy into practice through the world of textbooks. Kluwer Academic Publishers, 2002.
W. H. Schmidt, C. C. McKnight, L. S. Cogan, P. M. Jakwerth, and R. T. Houang, Facing the consequences: Using TIMSS for a closer look at US mathematics and science education. Springer Science & Business Media, 2007.
W. H. Schmidt, S. A. Raizen, E. D. Britton, and L. J. Bianchi, “Many visions, many aims: A cross-national investigation of curricular intentions in school science. TIMSS Volume I.” Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, 1997.
W. H. Schmidt, Characterizing pedagogical flow: An investigation of mathematics and science teaching in six countries. Springer Science & Business Media, 2005.
W. H. Schmidt, C. C. McKnight, and S. Raizen, A splintered vision: An investigation of US science and mathematics education, vol. 3. Springer Science & Business Media, 2007.
C. C. McKnight and G. A. Valverde, “Explaining TIMSS mathematics achievement: A preliminary survey,” in International comparisons in mathematics education, Routledge, 2012, pp. 48–67.
M. W. Apple and S. Jungck, “‘You don’t have to be a teacher to teach this unit:’ Teaching, technology, and gender in the classroom,” Am. Educ. Res. J., vol. 27, no. 2, pp. 227–251, 1990.
W. H. Clune, “Systemic educational policy: A conceptual framework,” Des. coherent Educ. policy, pp. 125–140, 1993.
J. A. O’Day and M. S. Smith, “Systemic reform and educational opportunity,” Des. coherent Educ. policy Improv. Syst., pp. 250–312, 1993.
D. N. L. Laksana, “Miskonsepsi dalam materi IPA sekolah dasar,” JPI (Jurnal Pendidik. Indones., vol. 5, no. 2, pp. 166–175, 2016.
I. Purwaningrum, “Analisis Miskonsepsi IPA Pada Buku Siswa Kelas IV Tema 7 Tahun 2017 Karya Henny Kusumawati,” J. Kependidikan, 2021.
T. A. Hopeman, N. Hidayah, and W. A. Anggraeni, “Hakikat, tujuan dan karakteristik pembelajaran IPS yang bermakna pada peserta didik sekolah dasar,” J. Kiprah Pendidik., vol. 1, no. 3, pp. 141–149, 2022.
T. A. Hopeman, A. Rahma, and K. Pradesa, “Strategi Pembelajaran Metacognitive-Scaffolding Untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa Kelas III SD Negeri Lembursawah 1,” Edukasi J. Penelit. dan Artik. Pendidik., vol. 15, no. 1, pp. 97–110, 2023.
L. S. Vygotsky and M. Cole, Mind in society: Development of higher psychological processes. Harvard university press, 1978.
M. Orey, Emerging perspectives on learning, teaching and technology. CreateSpace North Charleston, 2010.
J. Piaget, The development of thought: Equilibration of cognitive structures.(Trans A. Rosin). Viking, 1977.
B. Brau, “Constructivism,” Students’ Guid. to Learn. Des. Res., 2020.
