Peran Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Daring pada Anak Kelas Rendah
pembelajaran Daring
Kata Kunci:
Orang tua, Pendidikan, Belajar daring, Kelas rendahAbstrak
Penilitian ini bertujuan untuk memperluas dan mendapatkan solusi di era pandemi Covid-19. Jika selama ini masyarakat dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa henti, bebas beraktivitas diluar rumah, dan lain sebagainya. Namun, persebaran virus Corona (Covid-19) yang membuat semuanya berubah, memaksa kita untuk sejenak bernafas, serta melihat kembali kehidupan, keluarga, dan lingkungan sosial dalam arti yang sebenarnya. Manusia dipaksa ‘berhenti’ dari rutinitasnya, untuk memaknai apa yang sebenarnya dicari dari kehidupan. Dalam hal ini, proses pembelajaran pun berubah menjadi daring atau online yang tanpa tatap muka seperti biasanya, yaitu belajar di rumah masing-masing. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merespon dengan kebijakan belajar dari rumah, melalui pembelajaran daring yang dibantu oleh orang tua murid masing-masing. Peran orang tua tidak lepas akan hal ini, sehingga dibutuhkan motivasi terhadap anak untuk selalu semangat bersekolah walaupun secara daring. Khususnya kepada anak kelas permulaan atau kelas rendah, karena dalam kelas rendah ini, anak-anak masih membutuhkan bimbingan dalam proses belajarnya tidak seperti kelas tinggi yang mungkin sudah tidak perlu mendapat bimbingan lagi. Model pendekatan yang kami gunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang kami gunakan yaitu dengan observasi dengan mengamati warga sekitar, saudara sekitar, bahkan adik dari salah satu anggota kami, dan juga mengamati warga di Papua yang dalam masa pembelajaran daring.
Referensi
Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of “Merdeka Belajar.” Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38–49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9
Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 43.
Damayanti, A., Suradika, A., & Asmas, B. (2020). Strategi Mengurangi Kejenuhan Anak Dalam Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) melalui Aplikasi ICANDO pada Siswa Kelas I SDN Pondok Pinang 08 Pagi. Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 1–10. http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit
Mustofa, M. I., Chodzirin, M., & Sayekti, L. (2019). Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi, 153.
Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pusdiklat Kemdikbud. (2020). Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) - Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Https://Pusdiklat.Kemdikbud.Go.Id/.
Pustikayasa, I. M. (2019). Grup WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 10(2), 53–62. https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i2.281
Sabaniah, S., Ramdhan, D. F., & Rohmah, S. K. (2021). Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Wabah Covid -19. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 43–54. https://doi.org/10.51276/edu.v2i1.77
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta, 18.
Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud, 44.
File Tambahan
Diterbitkan
Versi
- 26-04-2022 (2)
- 30-01-2022 (1)